2016, Indonesia Bakal Kebanjiran Produk Petrokimia

Posted on 2012-11-14

TEMPO.COJakarta - Pemerintah menyatakan tahun lalu Indonesia masih kekurangan pasokan produk petrokimia. "Namun pada 2016, Indonesia diproyeksikan memiliki kelebihan pasokan produk-produk petrokimia," kata Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur, Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto, di kantornya, Jumat, 14 Desember 2012.

Kementerian Perindustrian mencatat proyeksi kelebihan pasokan berasal dari ethylene, propylene, polyethylene, mono ethylene glycol, polypropylene, serta butadiene. Di tahun 2016, Indonesia diperkirakan mempunyai pasokan antara lain 2 juta ton ethylene, dari kebutuhan 1,34 juta ton.

Ia pun menyebut Indonesia akan memiliki kelebihan pasokan 692 ribu ton propylena, karena pasokan komoditas itu pada tahun 2016 mencapai 1,92 juta ton. Sedangkan saat itu kebutuhan propylena hanya sekitar 1,23 juta ton.

Panggah menuturkan, ada gagasan untuk membangun tiga kilang pada tahun 2015 yang memproduksi 300 ribu barel bahan baku per hari (BPD) yang terintegrasi dengan pabrik petrokimia. "Dedicated untuk memasok BBM dan bahan baku pabrik olefin dan aromatik dengan nilai masing-masing US$ 4 miliar," ujarnya.

Tahun lalu, Indonesia dinyatakan masih kekurangan ethylene. Dari kebutuhan sebanyak 1 juta ton, yang bisa disediakan masih 600 ribu ton. Sedangkan untuk propylena, Indonesia baru memiliki pasokan 813 ribu ton dari kebutuhan 950 ribu ton,

Panggah mengatakan saat ini ada satu produsen yang menyediakan ethylene, yaitu PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk. dengan kapasitas 600 ribu ton. Sedangkan untuk produk propylena, ada dua produsen, yaitu Chandra Asri dan PT Pertamina (Perserp). Kedua produsen tersebut memiliki kapasitas produksi masing-masing 460 ribu ton dan 405 ribu ton.

Ia mengungkapkan, industri petrokimia yang sudah dikembangkan sejak tahun 1980an itu berada dalam kondisi stagnan dalam sepuluh tahun terakhir. Oleh karena itu, kata dia, impor produk petrokimia hulu sebagai bahan baku terus meningkat.

Adapun impor Indonesia di sektor migas dan petrokimia mencapai US$ 32 miliar. Impor tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan atas crude oil, bahan bakar minyak (BBM), naphtha, ethylene, propylene, polyethylene, polypropylene, paraxylene, benzene, serta produk-produk turunannya.

MARIA YUNIAR

Image Gallery

Read more

Contact Us

 

Address: Jl. Masjid Al'Wustho No. 59 Pondok Bambu, Jakarta 13430
Telephone: +62 21 86612477
FAX: +62 21 86612477
Mobile: 6281310417546
E-mail: rudiono@aipi-sepeda.or.id